JOMBANG – Pemerintah bersama PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN), subholding di bawah Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), meluncurkan program Percepatan Swasembada Gula Nasional melalui Bongkar Ratoon dan Pengembangan Areal Tebu Tahun 2025 di Jombang, Jawa Timur. Program ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung pengembangan energi hijau berbasis bioetanol.

Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menyampaikan apresiasi kepada para petani tebu di Jombang dan Jawa Timur atas peran aktif mereka dalam menjaga produktivitas tebu nasional. Ia menegaskan bahwa Jawa Timur memiliki posisi sangat strategis dengan kontribusi sekitar 60 persen terhadap total produksi gula nasional.

Mahmudi menjelaskan bahwa melalui Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023, Presiden Republik Indonesia telah mengarahkan percepatan swasembada gula sekaligus penguatan energi terbarukan berbasis etanol. Sejalan dengan kebijakan tersebut, pemerintah menargetkan pelaksanaan bongkar ratoon seluas 100 ribu hektare pada tahun 2025 dan tambahan 100 ribu hektare pada tahun 2026.

“PT SGN saat ini mengoperasikan 24 pabrik gula di Jawa Timur dan ke depan akan ditambah enam pabrik gula baru. Kami siap mendukung penuh program percepatan swasembada gula ini dan mengajak para petani untuk mulai menyiapkan bibit bongkar ratoon untuk musim tanam 2026,” ujar Mahmudi.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya percepatan penanaman tebu sebagai bagian dari langkah konkret menuju swasembada gula nasional. Menurutnya, komoditas tebu tidak hanya berperan sebagai bahan baku gula konsumsi, tetapi juga memiliki nilai strategis sebagai sumber energi hijau melalui pengembangan bioetanol.

Emil juga menyampaikan bahwa komitmen petani tebu di Jawa Timur terus terjaga, tercermin dari pelaksanaan bongkar ratoon secara mandiri. Hingga saat ini, sekitar 30.000 hektare lahan tebu telah diremajakan oleh petani, atau hampir mencapai separuh dari target bongkar ratoon di tingkat provinsi.

“Tetap semangat untuk para petani tebu di Indonesia. InsyaAllah Indonesia bisa menjadi raja gula di dunia,” ujar Emil dengan penuh optimisme.

Peluncuran program Percepatan Swasembada Gula Nasional di Jombang ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas tebu secara berkelanjutan serta memperkuat peran Jawa Timur sebagai motor utama dalam mewujudkan swasembada gula nasional dan pengembangan energi hijau di Indonesia.