Indonesia Segera Bangun Dua PLTN, Sumatra dan Kalimantan Jadi Lokasi Prioritas

Dok. Tiara Rahma Sapitri

JAKARTA – Pemerintah Indonesia bersiap memasuki era baru pemanfaatan energi rendah karbon dengan merencanakan pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) berkapasitas total 500 megawatt (MW), sebagaimana tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2025–2034.

Kedua unit PLTN itu masing-masing dirancang memiliki kapasitas 250 MW. Satu unit ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumatra, sementara unit lainnya akan menopang sistem kelistrikan Kalimantan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, mengungkapkan bahwa lokasi pembangunan di Sumatra tengah dipertimbangkan pada wilayah Sumatera Utara, Kepulauan Riau (Kepri), atau Bangka Belitung. Adapun di Kalimantan, Kalbar menjadi salah satu opsi kuat yang sedang dikaji.

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa proyek konstruksi akan dimulai pada tahun 2027 dan ditargetkan selesai paling lambat tahun 2032. Teknologi yang akan digunakan adalah Small Modular Reactor (SMR), yang dianggap lebih adaptif dan aman dibandingkan reaktor nuklir generasi sebelumnya.

“Regulasi sedang kami siapkan. Targetnya pembangunan bisa dimulai 2027 dan selesai dalam 4 hingga 5 tahun,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Sabtu (5/7/2025).

Ia menambahkan, penentuan lokasi proyek dilakukan dengan mempertimbangkan aspek geologi, keamanan wilayah, dan kesiapan infrastruktur pendukung energi.

Pembangunan PLTN ini menandai langkah besar Indonesia dalam transisi energi bersih dan menjadikannya salah satu pelopor pengembangan energi nuklir di kawasan Asia Tenggara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *