KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan bahwa keberadaan perusahaan kelapa sawit di daerah harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan Forum Bisnis Kemitraan Kelapa Sawit Tahun 2025 yang digelar di Hotel Alimoer, Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Senin (27/10/2025).

Dalam forum tersebut, Sujiwo menilai bahwa sektor perkebunan kelapa sawit merupakan komoditas strategis yang berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Komoditi sawit ini kan komoditi dunia. Sawit sekarang menjadi sektor yang sangat seksi dan berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Menurutnya, perkembangan industri sawit telah memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat pedesaan.

“Lihat saja di kampung-kampung, banyak petani sawit mandiri yang kini memiliki tabungan, bisa menyekolahkan anak, bahkan memiliki kendaraan pribadi. Artinya, taraf hidup mereka meningkat,” tambahnya.

Namun, Sujiwo juga mengingatkan bahwa sektor sawit tidak lepas dari berbagai sorotan, terutama terkait isu lingkungan, sosial, dan ketenagakerjaan. Untuk itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat agar potensi masalah dapat diminimalkan.

“Sinergi ini wajib, terutama antara pemerintah, pengusaha, perusahaan, petani plasma, dan masyarakat sekitar. Dengan kolaborasi yang baik, persoalan bisa diminimalisir,” tegasnya.

Sujiwo menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen mendukung investasi yang legal, transparan, dan berdampak positif bagi daerah. Ia juga memastikan akan melindungi para investor yang beroperasi sesuai aturan hukum.

“Saya akan pasang badan untuk investasi-investasi yang legal, resmi, dan bermanfaat bagi daerah, masyarakat, dan pemerintah. Keberadaan perusahaan sawit harus membawa manfaat, terutama dalam penyerapan tenaga kerja dan tanggung jawab sosial lingkungan,” kata Sujiwo.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar perusahaan tidak abai terhadap program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) sebagai bagian dari kewajiban moral dan hukum.

“Kami tidak meminta lebih. Perhatikan saja tanggung jawab sosial dan lingkungan. Jangan apatis terhadap masyarakat di sekitar tempat usaha,” pesannya.

Menutup sambutannya, Sujiwo mengajak seluruh pelaku usaha sawit di Kubu Raya untuk memperkuat kemitraan dengan masyarakat dan pemerintah daerah dalam rangka mendorong pembangunan berkelanjutan.

“Investasi adalah aset pemerintah karena memiliki dampak positif bagi masyarakat dan negara. Maka teruslah bersinergi dengan lingkungan setempat dan pemerintah daerah,” pungkasnya.