PASURUAN – Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), Iman Yani Harahap, melakukan kunjungan kerja ke Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), salah satu unit kerja PT RPN yang berada di bawah Holding Perkebunan Nusantara. Kunjungan ini dilakukan bersama Tim Project Management Office (PMO) untuk meninjau sekaligus memperkuat koordinasi terkait penyediaan benih di lapangan.

Kegiatan tersebut merupakan langkah konkret perusahaan dalam meningkatkan efektivitas rantai produksi benih sebagai penopang kebutuhan operasional jangka panjang yang lebih besar dan berkelanjutan. Melalui kunjungan ini, manajemen memastikan kesiapan sistem produksi benih agar mampu menjawab tantangan peningkatan kebutuhan sektor pergulaan nasional.

Dalam kunjungan kerja tersebut, dibahas tiga agenda utama, yakni evaluasi kebutuhan aktual di lapangan untuk mengantisipasi potensi kendala, penguatan rantai pasok produksi benih mulai dari tahapan pemuliaan hingga distribusi, serta penyusunan roadmap penerapan teknologi inovatif guna meningkatkan efisiensi dan mutu produksi secara signifikan.

Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap, menegaskan bahwa keberhasilan penyediaan benih unggul tidak dapat dicapai secara parsial, melainkan memerlukan kolaborasi lintas fungsi yang solid.

“Penyediaan benih yang berkualitas membutuhkan sinergi, ketelitian, dan komitmen dari seluruh lini. Dengan koordinasi yang solid, kita bisa memastikan hasil yang lebih unggul dan berkelanjutan,” tegasnya.

Pernyataan tersebut menegaskan keyakinan perusahaan bahwa kolaborasi antarbagian menjadi kunci dalam menjawab kompleksitas tantangan industri perbenihan. Komitmen PT RPN, sebagai bagian dari Holding Perkebunan Nusantara, tidak hanya diwujudkan melalui penguatan kerja sama internal, tetapi juga melalui penerapan transformasi digital yang terintegrasi dalam setiap aspek operasional.

Usai sesi diskusi, tim melakukan uji coba pemanfaatan teknologi drone yang terintegrasi dengan aplikasi Glow Green, produk pupuk presisi unggulan PT RPN. Teknologi ini memungkinkan pengaturan takaran, sebaran, serta waktu pemupukan secara real-time berdasarkan kondisi spesifik setiap petak lahan.

“Pemanfaatan drone dan aplikasi pupuk Glow Green adalah langkah nyata transformasi teknologi di RPN. Inovasi ini akan membantu mempercepat pekerjaan sekaligus meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya bermuara pada benih yang lebih bernas dan sehat,” jelas Iman Yani Harahap.

Melalui penguatan koordinasi tim serta adopsi teknologi tepat guna, PT RPN menargetkan peningkatan produktivitas lahan, konsistensi kualitas benih, efisiensi biaya operasional, serta kontribusi langsung terhadap keberhasilan bisnis jangka panjang. Langkah ini sejalan dengan tuntutan era industri 4.0 di sektor pertanian dan menegaskan posisi PT RPN sebagai pionir solusi perbenihan terintegrasi yang andal dalam mendukung ketahanan pangan nasional di bawah Holding Perkebunan Nusantara.